Surabaya (16/11). Ada catatan menarik dari Rapat Evaluasi Aksi Reformasi Tata Kelola Pelabuhan sebagai salah satu Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang dibuka langsung oleh Sahat Manaor Panggabean-Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) di salah satu hotel di pusat Kota Surabaya.

 

Walaupun rapor Pelabuhan Tanjung Priok masih merah menurut penilaian Tim Stranas PK Pusat yang dikoordinir langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sistem permohonan perlakuan pada inovasi andalan Karantina Tanjung Priok, PrioqKlik, mendapat pujian dan apresiasi langsung dari Tim Stranas PK Barantin.

 

Tim Stranas PK Barantin menyatakan bahwa sistem permohonan perlakuan yang dikembangkan melalui PrioqKlik merupakan terobosan yang sangat bagus dalam mengedepankan transparansi serta percepatan layanan karantina berupa tindakan perlakuan dengan menggunakan fumigasi.

 

Sebelumnya, Hasrul-Kepala Karantina Tanjung Priok menjelaskan langkah-langkah strategis sebagai upaya perbaikan untuk mendukung aksi Stranas PK di Pelabuhan Tanjung Priok.

 

"Upaya tersebut antara lain penyediaan area perlakuan fumigasi di TPK, pengembangan sistem permohonan fumigasi di PrioqKlik, konektivitas data dengan pengelola TPK untuk memantau pergerakan kontainer wajib periksa karantina", terang Hasrul.